Kamis, 30 Juli 2015

Bertamu lagi

Saya memandangi kue-kue di atas meja yang tertata rapi. Ada beberapa yang masih utuh tidak tersentuh, ada yang sudah berkurang separuh. Kelihatannya kue yang masih utuh itu adalah kue yang kurang disenangi, sedangkan kue yang sudah berkurang adalah kue yang ... ah sudahlah. Perilaku orang ngemil tidak bisa diprediksi.

Tamu-tamu yang datang alhamdulillah lumayan. Lumayan menguras kantong maksudnya. Karena masing-masing tamu membawa anak-anak, sehingga recehan uang baru saya laris manis. Dan para orang tua pun ikut senang, anak-anak mereka menimang-nimang uang baru yang jumlahnya menggiurkan itu.
Kue-kue hanya sesekali saya dicicip. Hanya sebagai syarat untuk berkunjung. Kue-kue yang ada seakan pasrah untuk disukai atau tidak. Beberapa kue kaleng sempat tersentuh meskipun tidak banyak. Alhamdulillah saya tidak memasang jebakan penipuan seperti kaleng Khong Guan isi rengginang atau kaleng permen fox isi madumongso misalnya.
Ternyata, kue yang saya sukai itu sama dengan kue-kue yang diambil para tamu. Pantesan aja cepet habis. sedangkan kue yang masih utuh pasrah menunggu tangan-tangan baru untuk membuka tutupnya.