Kamis, 30 Juni 2016

Ketentraman



Ketika jalan muter-muter mbrasak ke kampung-kampung bersama Za dan Vio, terkejut saya melihat ini. Musholla ini mirip dengan musholla kenangan saya mengaji waktu kecil.

Sebuah tempat kumpul bermain, sederhana, di pinggir sawah, serta tempat peristirahatan pelepas lelah. Tempat yang menyimpan ketentraman, mengajarkan ilmu-ilmu mendasar yang dulu belum sempat saya pikirkan apa gunanya.

Beranjak dewasa saya sadar bahwa ilmu dan kekuatan saya diajarkan di tempat yang sangat tersembunyi seperti musholla di atas. Terima kasih wahai para Guru.

Musholla Miftahul Jannah. Kp Rawa Lele, Ds Wanajaya Cibitung, Bekasi
Kamera : Lenovo P780. Retouch : photoshop.

(93 kata)


Senin, 06 Juni 2016

Ceramah Tarawih

Sholat tarawih sudah dilakukan semalam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Orang-orang yang datang membludak hingga di luar, antusias sekali. Tua muda tumpah ruah anak-anak berlarian, yang biasanya tidak terlihat di masjid sekarang menampakkan diri. Alhamdulillah.
Setelah sholat Isya selesai, berselang wirid dan sholat sunnah. Sang imam naik mimbar, dimulailah ceramah.  Katanya kultum, kuliah tujuh menit. Tapi ini sudah setengah jam berlalu tanpa ada kepastian selesai ceramah. Di dalam hati saya kok ada ganjalan. Ada sesuatu yang membuat saya merasa tidak sreg.  Saya melihat jamaah lain mendengar dalam diam, bahkan terlihat beberapa orang malah tertidur.

Saya pun berandai-andai. Apa jadinya jika ceramahnya itu ditempatkan setelah sholat tarawih. Apakah jamaah mendengarkan dengan antusias atau berbondong-bondong pulang?

Saya yakin jamaah pasti lebih memilih pulang.

Ini pasti ada yang salah. Kalau bukan hati para jamaah yang sudah keras, ya mungkin materi ceramah dan orangnya yang membosankan.

Ini harus diperbaiki.  Kalau memang saya, anda, mereka, kita semua mudah bosan dengan ceramah-ceramah yang ada. Hati yang dibawa harus ditata dulu, setiap ceramah yang terucap pasti ditujukan ke dalam hati. Kalau memang dari penyampai ceramah yang mengangkat materi yang sudah umum yang mudah ditebak dan membuat orang bosan dan mengantuk. Mencari materi yang membuat antusias.

Anda sendiri bagaimana?


(Jumlah kata : 201 kata)