Senin, 02 Maret 2015

Spontan, keras dan panjang

Begal motor marak lagi, semua orang jadi khawatir, termasuk saya. Sehari-harinya menggunakan motor untuk pergi pulang bekerja. Kalau agak malam sedikit sudah ketar-ketir bagaimana nasib di jalan.

Tidak jarang saya pulang di atas jam sebelas malam. jalur yang saya lewati ternyata rentan dengan kejahatan. Beberapa waktu ketika saya melewati jalur tersebut, nampak sepi. Kalau cuman ketemu sama hantu saya gak takut. Kalau ketemu sama garong dan begal, itulah yang merisaukan saya. Saya mengucapkan kalimat tersebut dengan nada serius, namun teman-teman malah tertawa. Pernyataan saya gak ada lucu-lucunya, teman-teman malah ngakak keras.


Berita online dan surat kabar membuat saya miris. Korban pembegalan sudah berjatuhan, bahkan ada yang kehilangan nyawa. Sungguh saya tidak habis pikir, apakah begitu mudahnya nyawa melayang hanya demi motor. Kalau memang motor tidak bisa diselamatkan ya sudah relakan saja, nyawa diri sendiri lebih urgent untuk diselamatkan.
Sedangkan bagi para begal, motor bodong tanpa surat itu berapa sih harga jualnya? tidak lebih dari dua juta setengah. kalaupun membegal dapat motor ninja, tidak lebih dari lima juta. Itu pun taruhannya nyawa.

Masih hangat di pikiran kita. Seorang begal terjatuh dalam melakukan aksinya karena korban melawan. Alhasil, dalam kondisi terpojok dan terpepet, begal tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Aksi bakar pun dilakukan tanpa ampun. Masyarakat sudah berada di puncak kemarahan. Di sisi lain juga sedang dalam kewaspadaan yang tinggi. Bisa jadi ini karena aksi balas dendam. Dilema memang, di satu sisi begal tidak pikir panjang untuk melukai korbannya bahkan membunuhnya. Di sisi lain warga juga tidak bisa yakin efek jera bagi para pelaku begal ketika sudah diserahkan ke pihak berwajib.

Hal ini seharusnya menjadi interospeksi diri bagi Polisi, mengapa masyarakat enggan menyerahkan pelaku kriminal kepada pihak yang berwajib. Penghakiman massa berlaku daripada menunggu kepastian hukum dari pihak yang berwajib. Kemudian pada berita lain menyebutkan, pelaku pembakaran bisa dikenakan Pasal 359 KUHP. Pelaku pembakaran bisa bersembunyi di berbagai tempat untuk menghidari penangkapan oleh polisi. Mana mungkin menyerahkan diri untuk dihukum. Urusan kehidupan masih lebih sulit daripada menyerahkan diri dipenjara.

Mungkin sudah banyak tips-tips berkendara yang aman dan menghindarkan diri dari upaya terkena begal. Tidak berkendara di malam hari. Kalaupun harus berkendara malam hari, cari jalur yang ramai, melewati jalur yang ada lampu jalan terang, tidak berhenti di tempat yang sepi, mencari teman seperjalanan atau berkendara secara berkelompok, selalu waspada depan belakang samping kiri kanan.

Jika sampai suatu saat terjadi (semoga saja tidak!) kadang orang panik dan tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau memang sudah terancam,
dalam keadaan terdesak, spontan cabut kunci kontak motor dan lari secepat mungkin, tinggalkan motornya. Nyawa lebih penting daripada motor. Biarkan motor di tempat apapun kondisinya.
Berteriak untuk menarik perhatian. Karena dengan berteriak, spontan akan mengundang perhatian orang sekitar.
Berusaha lari ke arah pemukiman atau kerumunan orang, untuk mendapatkan pertolongan lebih cepat. Cari warung-warung kopi, pos penjagaan atau orang-orang malam yang sedang berjaga.

Spontan cabut kunci, spontan tinggalkan motor, berteriak dengan keras, berlari dengan langkah panjang.

23 komentar:

  1. Jadi takut, kadang kalau uda ketakutan. Gak bisa lari malah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau sudah dalam keadaan takut pikiran bisa blank, tidak tahu harus melakukan apa. Makanya saya buat kata yang mudah diingat, Spontan, keras dan panjang.

      Hapus
  2. Makasih Bang tipsnya. Spontan, keras dan panjang. Semoga kita semua diberi keselamatan ya Bang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita selalu waspada terhadap kejahatan yang mengincar di sekeliling kita

      Hapus
  3. Tipsnya mantap. Saya sering juga pulang malam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hati-hati mas kalau pulang malam. Yang penting keselematan diri terus terjaga

      Hapus
  4. Semoga Allah melindungi dirimu selalu ya, Bang Mandor... safety first.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya terima kasih. Selalu berhati-hati di jalan semoga Allah melindungi kita semua dan selamat sampai di rumah

      Hapus
  5. begal emang sangat meresahkan meskipun saya bukan warga jabodetabek,,,semoga saja tidak ada lagi aksi pembegalan..Aamiin

    mampir2 yaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua orang pasti menginginkan kondisi yang aman di sekitarnya. Begal seperti ini sangat meresahkan masyarakat. Semua elemen masyarakat diharapkan waspada

      Hapus
  6. Waahh semoga gak terjadi sama kita semua ya bang..
    Makasih tipsnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita selalu diberikan keselamatan oleh Allah di dalam perjalanan.

      Hapus
  7. Bener nih, saya juga lebih seremen ketemu begal ketimbang hantu. Jobdesk hantu cuma buat nakut-nakutin, ga sampe nyabut nyawa.

    Yg sering saya lakuin sih biasanya kalau mau masuk jalan raya sepi suka ngikutin motor lain aja di belakangnya, ga apa-apa meski harus jalan pelan juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya itu juga sering saya lakukan. Saya sering berhenti di ujung jalan di warung kopi atau kerumunan toko. Jika ada rombongan motor lewat, baru saya ikut nimbrung. Berkendara secara berkelompok lebih aman daripada sendiri

      Hapus
  8. Serem ya Om... ngga jauh rumahku juga kejadian begal, dan pagi-pagi... hiks mengerikan. Mana aku hantu juga takut pula... begal apa lagi T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. Whaa lha kok malah kejadian di dekat rumah, apa gak serem tuh kampungnya

      Hapus
  9. Mereka ngga ngincer buat jual motornya Bang, tapi buat jual onderdilnya.. Kan mahal tuh.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dijual part nya masih mungkin untuk mendapatkan harga lebih beb, tapi apa ada begal yang berpikiran cerdas seperti itu? Mereka pasti maunya cepet dapat uang dengan menjual motor tersebut apa adanya

      Hapus
    2. Soalnya kemarena berita di tivi, polisi nemuin gudang yang isinya hasil jarahan para begal. Nah di situ mereka lepas onderdil buat dijual dengan harga tinggi.. :(

      Begal sekarang uda pinter-pinter :'

      Hapus
  10. Tips yang essiiipp banget ya.
    Tapi tetap berdoa, kita tak temui kejadian seperti di atas.

    @nuzululpunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin semoga kita diberikan perlindungan dan keselamatan oleh Allah

      Hapus
  11. kayak burung terbang ya mas. berkelompok lebih mudah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu juga salah satu cara untuk menghindari begal. Dengan berkelompok, begal akan berpikir seribu kali untuk melakukan aksinya

      Hapus

Ada komen, silahkan.
Mohon maaf jika tersandung Chapcha, setting saya sudah non-aktif tapi mungkin ini adalah kebijakan blogspot. Terima kasih