Menyentak sekali status temanlu ini "Bertambahnya usia belum tentu membuat seseorang itu menjadi dewasa"
Menjadi dewasa membutuhkan proses, butuh pembelajaran. Bahkan kalaupun diperlukan, pembelajaran hingga akhir usia. Semakin belajar dewasa, akan semakin banyak tahu apa itu dewasa. Mengenai sikap, tutur kata, perilaku, Setiap saat selalu memperbaikinya.
Ketika seseorang mengucapkan "aku sudah dewasa!" sungguh, ucapan itu menunjukkan bahwa dia masih belum dewasa. Aneh juga rasanya, ada orang ngaku-ngaku sudah dewasa. Barulah aku mengerti, bahwa dewasa itu ada dalam penilaian orang lain, bukan pengakuan diri.
Maka makin merasa diri, bahwa aku sekarang bertambah tua. Tidak muda lagi, meskipun aku masih merasa muda namun faktor U ini tidak bisa dipungkiri. Tidak bisa ditutupi dengan kaos keren dan topi warna. Tidak bisa ditutupi dengan tas baru dan sepatu yang senada. Aku sudah tua rupanya.
Maka, menjadi dewasa harus segera memperbaiki tutur kata. Nabi Muhammad pernah mencontohkan, ketika seorang sahabat memasuki majelis beliau dengan tergesa-gesa dengan kondisi yang tidak rapi. Beliau berujar "Tenangkan dulu rambutmu itu" Rambut yang tertiup angin kencang di luar rumah disebut Nabi sebagai rambut yang tidak tenang. Beliau tidak mengucapkan "sisiran dulu sana" namun lebih membahasakan rambut dengan lebih lembut. Allahumma Sholli Ala Muhammad, aku menjadikanmu panutan tutur kata dan akhlak budi.
Usia boleh bertambah, namun jatah umur pasti berkurang. Berapapun jatah umur yang diberikan kepadaku, semoga menjadikanku lebih baik untuk ke depan. Terus belajar, terus berkarya.
Selamat ulang tahun diriku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada komen, silahkan.
Mohon maaf jika tersandung Chapcha, setting saya sudah non-aktif tapi mungkin ini adalah kebijakan blogspot. Terima kasih