Senin, 25 Agustus 2014

Jujur dan berterus terang

Secara bahasa dan secara istilah, saya membedakan kedua kata di atas. Jujur adalah tidak berbohong, tidak menjawab palsu pada sebuah pertanyaan. Sedangkan berterus terang, bercerita sesuai apa yang diketahui tanpa menunggu ditanya.

Saya kasih contoh ringan

"Mas, harganya berapa?"
"Yang ini harganya 19rb bu."
"Kulakannya berapa, jujur ya jawabnya."
"Kulakan dapet 11rb."


Kalau mau terus menjabarkan, berterus terang, bisa saja seperti ini. Barang dengan kadar PET 95% harganya 22rb. Kalau yang ini kadar PET nya hanya 30%. Produk ini dibuat di industri rumah dengan peralatan sederhana di pinggiran kota saja.
opini : ya pasti jauhlah kualitasnya, apalagi kalau tahu pabriknya, mungkin malah gak jadi beli.

Tapi ya gitu. Karena tidak ditanya, ya saya jawab jujur apa yang ditanyakan. Informasi-informasi yang mungkin dianggap penting oleh pembeli tidak saya jabarkan karena tidak ditanya. Saya tidak berkewajiban untuk berterus terang. Tapi saya tetap jujur, tidak berbohong dengan apa yang ditanyakan.

Saya kasih contoh kasus lain.

Saya mempunyai 20 permen. Di tempat parkir saya dipalak oleh anak-anak umur belasan tahun. Maka saya bagilah 4 orang anak tersebut masing-masing 5 permen. Lho, kenapa saya memberi kepada anak-anak? Karena saya tahu di sana ada preman yang menunggu parkiran. Kalau saya mempertahankan permen saya, maka motor saya gak akan selamat. Begitulah kira-kira ilustrasinya.

Maka di hadapan sebuah sidang, saya diharuskan untuk menjawab jujur. Menjawab jujur ya, bukan pembelaan.

... ... Langsung ke pokok pertanyaan ...
"Kepada siapa kamu memberikan permen itu?"
"Kepada tono, toni, tino, tini pak. Tapi sebenernya mereka ..."
"Sebentar saudara ... anda tadi menyebutkan menyerahkan kepada 4 orang, sekarang masih akan ditambahi dengan kata tapi. Anda harus jujur. Kalau keterangan anda berbeda, laporan dan kesaksian anda batal."

Jadi bingung juga kan sayanya.

Maka pertanyaan yang diajukan tidak menggali kesaksian-kesaksian yang seharusnya dimunculkan oleh para saksi maupun para korban.Gimana saya berterus terang, kalau pertanyaan untuk "berterus terang" tidak ditanyakan.

Anda boleh mengganti kata "permen" ilustrasi saya dengan uang, deposito, saham, surat berhaga atau yang lain. Jawaban jujur belum tentu membuka keterangan, belum tentu membuat para saksi berterus terang. Mereka hanya menjawab jujur sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, bukan berterus terang bercerita tentang kejadian di luar-luar sana yang -meskipun punya data dan bukti valid- belum tersentuh oleh penyidik.

Dan bisa jadi, para saksi juga sengaja tidak memberikan data-data yang diperlukan dengan alasan tidak diminta. Mereka tidak berterus terang memberikan data-datanya secara gamblang. Seharusnya sih mudah karena sekarang sudah jamannya komputer dan database. Yang membuat ribet kan birokrasi untuk membuka datanya itu. "Ini lho, menurut sistem yang ada, uang ini ditransfer ke sini, ke sini dan ke sini, hingga akhirnya ke sini." itulah mengapa para koruptor masih melenggang di dunia luar dengan aman tanpa takut diciduk atau disangkut pautkan.

Saya teringat pada sebuah film lawas berjudul A few good men (1992) yang dibintangi oleh Tom Cruise. Sebagai seorang pengacara Daniel Kaffee (Tom Cruise), berusaha mencari bukti kasus di dalam persidangan pada sebuah korp Angkatan Laut.

Santiago ditemukan tewas di kamarnya. 2 terdakwa sudah ditangkap Dawson dan Downey. Tugas Daniel adalah mencari bukti terhadap kasus pembunuhan ini. skip, skip.

Setelah persidangan selesai, Dawson dan Downey dibebaskan dari dakwaan pembunuhan, tetapi tetap harus kehilangan jabatan sebagai prajurit.

Apa jawaban Dawson ketika Downey mempertanyakan mengapa mereka masih harus dihukum, meski sudah terbukti Kolonel mereka yang diputuskan bersalah? Jawaban Dawson: kita memang bersalah. Kita mengikuti perintah begitu saja. Padahal kita harusnya bisa menolong kawan kita Santiago, tapi kita tak melakukannya

Setelah sidang bubar, Daniel menemui Dawson dan Downey, kemudian bertanya "Mengapa kalian tidak berterus terang saja tentang code red itu, bicara saja apa yang kalian ketahui?"
Dawson menoleh sebentar kepada Downey kemudian menghadap lagi ke Daniel "Dia tidak menjawab karena tidak ditanya!"

17 komentar:

  1. ada kalanya suatu kejadian tidak kita ucapkan secara terus terang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang ada hal-hal yang tidak perlu dibuka secara gamblang. Berterus terang hanya kepada orang-orang yang berkepentingan saja, kalau diketahui oleh orang banyak malah membahayakan seperti kekuatan militer, persenjataan, transaksi dan yang lainnya.

      Poin saya di sini adalah jujur itu belum tentu berterus terang, meskipun dia tidak berbohong.

      Hapus
    2. jujur itu belum tentu berterus terang....jadi inget kembali nasehat yg pernah sy dengar dr seorang Bapak. Bahwa kadang kita perlu membuat 'kebijakan' utk tidak menyampaikan [dulu] hal-2 yg sekiranya menimbulkan perpecahan/ hal buruk

      Hapus
    3. Bisa juga begitu, kadang memang ada hal-hal yang tidak harus dibuka untuk khalayak umum. Yang penting kan jujur tidak berbohong

      Hapus
  2. Penjabaran detail dari jujur ya, Pak. Bisa ajah. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, harusnya sih orang ketika ditanya bukan dihadang dengan "harus jujur ya" tapi diganti dengan "Harus berterus terang" dengan apa yang kamu ketahui

      Hapus
    2. iya betul pak harusnya diganti dengan berterus terang

      Hapus
    3. untuk mendapatkan detail kejadian, memang harus berterus terang.

      Hapus
  3. wah artikelnya keren pak....

    BalasHapus
  4. hehehe....saya setelah baca ini malah jadi tersenyum senyum sendiri pak

    BalasHapus
  5. jadi bingung pak, seharusnya berterus terang tanpa diminta atau harus menjawab sesuai pertanyaan saja :) maf lair batin pak ,maaf satu bulan tidak ngeblog jadi baru bisa mampir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha itu yang harus digali lebih lanjut. Harusnya sekarang itu bagaimana. harus jujur atau harus berterus terang

      Hapus
  6. berterus terang dan jujur ini dipengaruhi situasi dan yang menggali informasinya. Jadi kita harus bersikap bagaimana nih? *yang penting tidak bohong :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertama, yang paling penting adalah jujur dan tidak bebohong
      Kedua, berterus terang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jika menurut hati nurani diperlukan berterus terang, maka berterus terang lebih baik. Jika berterus terang akan mengakibatkan kekacauan, lebih baik diam.

      Hapus
  7. Bagi saya, jujur yang dimaksud orang sekarang adalah model perlindungan dengan tidak menceritakan semua yang ia ketahui. Betul bang :)

    BalasHapus

Ada komen, silahkan.
Mohon maaf jika tersandung Chapcha, setting saya sudah non-aktif tapi mungkin ini adalah kebijakan blogspot. Terima kasih