Selasa, 09 September 2014

Mentok

Pekerjaan yang diberikan kepada kita, sebisa mungkin diselesaikan dengan baik. Sukur-sukur tepat waktu atau lebih cepat sehingga masih ada kesempatan untuk didiskusikan lebih lanjut. Pekerjaan yang kita selesaikan itu seringkali digunakan sebagai data / acuan untuk laporan berikutnya. Seneng dong pas ketika laporan kita dipakai, digunakan dan diimplementasikan.

Nah, pekerjaan itu kan tidak selamanya mulus. Ada tingkat kesulitan masing-masing yang sebenernya tidak diketahui oleh bos. Bos tahunya beres. Beruntunglah jika rekan-rekan mempunyai bos yang bisa diajak berdiskusi tentang tugas yang diberikan. Namun seringnya yang saya temukan adalah, bos memberikan perintah dan deadline, dengan tambahan kata "pokoknya".

Maka tidak jarang saya temukan rekan-rekan yang ketika mengerjakan tugasnya mentok di tengah jalan. Tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Struktur program PLC nya error, data reject tidak logis, laporan presentasinya kosong, rumusan perhitungan hasil produksi tidak match, kehilangan kata-kata untuk dituliskan dalam laporan. Masalahnya ini kan pekerjaan sudah di tengah jalan, si bos sedang menunggu laporannya. Bisa dibayangkan bagaimana reaksi bos ketika mendapatkan laporan "Nganu pak, saya stuck nggak bisa mikir lagi." Apa ndak digoreng ...


Ketika sudah mentok, ada beberapa tips dari saya pas menghadapi kondisi mentok seperti itu.

1. Bermainlah
Istilah saya bermain. Bermain di sini adalah untuk mengalihkan perhatian sejenak dari pekerjaan. Dengan tetap memperhatikan tenggat waktu yang diberikan. Yang bekerja dengan  pemrograman beralih sebentar main-main tetris. yang berkutat dengan angka-angka excel, menulislah. Yang sedang kehilangan kata-kata berusahalah mengerjakan soal matematika. Yang sedang mengerjakan laporan presentasi, menggambarlah di slide presentasi tersebut. Bermainlah, biarkan otak berhenti sejenak memikirkan pekerjaan itu. Otak yang diajak bermain atau memikirkan hal lain, akan mengendapkan masalah menjadi sari masalah sehingga mudah diselesaikan secara logis. (jare sopo? Jareku! hahaha)
Bermain untuk mengistirahatkan otak. Otak akan merespon bermain sebagai kesenangan, bukan beban kerja sehingga otak menjadi rileks. Setelah itu otak akan fresh diajak bekerja lagi.

2. Berpikir terbalik
Cara berpikir yang ekstrim. Ketika sudah mentok akan ada banyak pertanyaan yang muncul kenapa begini, kenapa begitu? Cobalah berpikir terbalik, kalau tidak begini bagaimana? kalau ini tidak dilakukan apa yang terjadi
Seakan-akan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.
Mencari jawaban dari hal-hal yang kita ketahui terlebih dahulu. Memahami permasalahan dari segala arah, bahkan dari arah yang terbalik yang kita ketahui runtutan jalannya.  Cara berpikir seperti ini akan memberikan masukan dan data untuk memandu memahami permasalahan yang ada. Semakin banyak mendapatkan masukan, semakin mudah untuk diambil keputusan.

3. Menata ulang permasalahan
Ini sering saya lakukan ketika mentok dan harus menghadapi deadline. Rekontruksi permasalahan yang dihadapi kemudian diisikan ke dalam laporan. Mengisikan apa-apa yang saya lakukan dan memberitahu permasalahannya ada di sini lho.
Biasanya bos akan terima, meskipun secara keseluruhan tugas yang ada itu belum terselesaikan, namun dengan menerima laporan pekerjaan yang sudah dilakukan, sedikit meredam kekecewaannya. Yang penting ada dulu hal yang dilaporkan. Biasanya laporan dalam bentuk ini akan ditangani langsung oleh bos, kita bebas tanggungan lagi.

4. Menghubungi ahlinya
Cara yang paling mudah ketika mentok adalah menghubungi ahlinya. Tanya ke orang yang lebih menguasai. Ini adalah cara yang paling cepat, bertanya pada orang yang mengerti. Tidak usah malu kalau memang tidak bisa. Daripada mentok tidak bisa berbuat apa-apa lebih baik bertanya sehingga ada jalan untuk mengerjakan sesuatu. Mungkin ahlinya itu orang lain, tanya saja. Mungkin juga bos.
Jika bos kooperatif mungkin masih bisa diajak untuk berdiskusi. Seringnya bos adalah seorang management sehingga dia hanya memerintah dan menerima laporan sesuai tenggat waktu saja. Sedangkan proses pekerjaan, bos tidak begitu detail mengetahuinya.

Selamat bekerja.

14 komentar:

  1. kadang kalau sudah deadline saya malah menemukan ide dan jalan keluar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada beberapa orang yang ketika ada tekanan malah muncul jalan keluar dari masalahnya, termasuk sampeyan

      Hapus
  2. Hihi saya malu kerap molornya

    BalasHapus
    Balasan
    1. molor terus laporannya karena mentok ya, gak punya kata-kata untuk dituliskan

      Hapus
  3. Intinya harus berusaha dulu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang penting pikiran harus rileks saat menemui jalan buntu

      Hapus
  4. Paling enak emang tanya langsung sama ahlinya. Daripada kita mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan orang lain, mending kita ambil jalan pintas melalui cara-cara yang sudah terbukti sukses mereka lakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. naah ini mungkin jalan yang paling gampang daripada harus mikir. Kadang kalau sudah ruwet dan mentok harus menghilangkan malu untuk bertanya ini.

      Hapus
  5. semangat jangan putus asa masa mentog si

    BalasHapus
  6. Saya pilih yang ke empat, Pak. Udah pibgin cepet terselesaikan soale. Setelahnya baru leluasa main tetris. Hehehe

    BalasHapus
  7. Mentog juga mekanisme agar mandeg sejenak, repotnya bila terjadi saat tenggat waktu di depan mata. Semakin grusa-grusu semakin mentog nyungsep.
    Terima kasih Mas, empat tips ciamiknya. Salam

    BalasHapus
  8. semakin mentok semakin nyungsep, kondisi grusa-grusu inilah yang paling ditakutkan banyak orang

    BalasHapus

Ada komen, silahkan.
Mohon maaf jika tersandung Chapcha, setting saya sudah non-aktif tapi mungkin ini adalah kebijakan blogspot. Terima kasih