Jumat, 02 September 2011

Wawancara



Sidang sudah selesai memberikan pertanyaan kepada para kandidat, jumlahnya 4 orang, rupanya cukup puas. Tinggal saya diharapkan memberikan pertanyaan pamungkas untuk mencari respon dari para kandidat. Begini pertanyaan saya :

Jika 1 + 1 adalah 3, mengapa ?

Kandidat 1
Kalimat itu harus dipelajari lebih jauh. Jika kalimat itu adalah kalimat matematika maka sudah jelas salah, tapi saya tidak menyerah, saya harus tahu mengapa ada orang menyebutkan 1 + 1 = 3 seperti bapak. Pertama saya akan mempelajari kejadian terdahulu dengan angka 1 yang pertama dan angka 1 yang kedua. Kalau tidak ada history, maka saya akan membuatnya sendiri, merangkai cerita 1 + 1 itu hasilnya berbentuk apa. Jawaban saya bergantung pada 2 alasan saya sebelumnya.

Kandidat 2
Sebelumnya saya mohon maaf pak, menurut perspektif saya itu bukan pertanyaan karena dimanapun 1 + 1 pasti sama dengan 2. Tidak mungkin berubah mulai dari pertama saya sekolah sampai tingkat lanjut. Bahwa entitas angka 1 adalah tetap 1. Analisis secara komprehensip dalam buku Principia Mathematica karangan Alfered Nort Whitehead dan Bertrand Russell pada halaman 362 telah membuktikan bahwa 1 + 1 sama dengan 2 sehingga penjelasan itu sudah cukup bagi saya untuk menjawab pertanyaan Bapak.

Kandidat 3
Menurut saya, pernyataan 1 + 1 sama dengan 3 itu hanya ada di dalam kehidupan. Sudah banyak istilah-istilah yang menyebutkan 1 + 1 tidak selalu sama dengan 2. Seorang suami dan istri berkumpul akan menjadi 3 bahkan bisa lebih. Apalagi ayam, akan bertambah lebih banyak lagi hasilnya. Untuk itu pertanyaan bapak bisa saja benar tergantung dari mana konteksnya.

Kandidat 4
kalau dilihat dari pertanyaannya 1 + 1 adalah 3, saya cukup terpesona dengan pertanyaannya karena selama ini tidak pernah saya temukan tanda sama dengan berganti dengan kata adalah. Saya berprinsip tidak akan memberikan jawaban mengambang atau tidak tuntas. Kalimat pertanyaan bapak dengan tegas saya jawab, saya tidak tahu.

Ok, terima kasih atas kehadirannya. Dalam satu minggu ke depan, salah satu dari kalian akan dihubungi lewat telepon, dialah yang akan bekerja di sini. Semoga berhasil” Saya menyalami keempatnya.

Seandainya semua pewawancara setuju dengan keempat kandidat, pilihan diserahkan kepada saya. Misalkan sampeyan berposisi sebagai saya, mana yang harus dipilih? mengapa ? (sertakan alasannya)
Atau pertanyaannya dibalik begini, mana yang tidak dipilih? mengapa? (sertakan alasannya)

Oh iya, saya membutuhkan rekan dengan kualifikasi : Bisa melakukan perbaikan (improvement) secara tepat.

1 komentar:

  1. Hahahaha....
    Jawaban ketiga yang paling pas kalo untuk saya. Dalam kehidupan nyata, 1+1 tidak selalu sama dengan 2. Banyak variabelnya.
    kalau 1,5 + 1,5 = 3 juga kannn???

    BalasHapus

Ada komen, silahkan.
Mohon maaf jika tersandung Chapcha, setting saya sudah non-aktif tapi mungkin ini adalah kebijakan blogspot. Terima kasih