Kamis, 30 Oktober 2014

Tidak lulus itu ...


"Enak ya mbok, gak lulus sekolah trus bisa memimpin."

"Ya memang enak bang, namanya juga memimpin perusahaan besar. Siapa yang gak ngiler coba. Gak lulus Harvard tapi jadi pimpinan facebook. Gak lulus dari University of Houston jadi pimpinan Wordpress. DO (Drop Out) dari IAIN Sunan Ampel malah jadi pimpinan Jawa Pos Group. Ada juga orang yang gak tamat SD dari kota Malang sekarang jadi motivator terkenal di Indonesia, DO dari ITS malah dipaksa jadi Presiden direktur Baba Rafi. Gak lulus SMA malah bisa jadi Menteri. Enak kan gak perlu capek-capek kelamaan di bangku sekolah."

Saya kaget dengan jawaban mbok Djum ini. Apakah mbok Djum akan membawa polemik menjadi perlu atau tidaknya sekolah, perlu atau tidaknya ijazah. Tapi yang jelas harusnya sekolah itu penting.

"Kok gitu mbok?"

Senin, 27 Oktober 2014

Pujian sedikit

Mungkin sebagian dari anda pernah membaca cerita motivasi tentang seorang penari yang dikirim secara viral di email. Cerita tentang seorang penari yang ingin menunjukkan tariannya kepada seorang pakar yang sedang berkunjung di kota tersebut. Kalau masih belum pernah, langsung saja cari di mbah google tentang "Impian Yang Terbuang" atau "Kisah Penari Berbakat". Berikut paragraf cuplikannya,

Si ibu ini sangat terkejut mendengar jawaban sang pakar. “ini tidak adil!” seru ibu itu. “Sikap anda telah mencuri semua impian saya pada waktu itu. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit? Anda seharusnya memuji saya, dan bukannya mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan toko!”
Si pakar menjawab lagi dengan tenang, “Tidak ... tidak, saya rasa saya telah melakukan hal yang benar. Anda tidak harus minum anggur satu barel untuk membuktikan anggur itu enak. Demikian juga saya. Saya tidak harus menonton 10 menit untuk membuktikan tarian anda bagus. Malam itu saya sudah sangat lelah setelah pertunjukan. Dan sejenak saya tinggalkan anda, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap anda mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi anda sudah pergi ketika saya keluar. Dan satu hal yang perlu anda camkan, bahwa anda mestinya fokus pada impian anda, bukan pada ucapan atau tindakan saya.”

Selasa, 21 Oktober 2014

Pertanyaan sapaan

Bagi yang sudah pernah merasakan kekerabatan, setiap pertemuan selalu diawali dengan pertanyaan sapaan. Pertanyaan sapaan kadang terkesan basa-basi sebagai pembuka pembicaraan. Adakah anda menjawab pertanyaan sapaan itu dengan serius?

Untuk pertanyaan standar namun jawabannya absurd, mungkin juga malas jawabnya. Seperti Apa kabarnya? Piye kabare? How are you? How do you do? Pertanyaan semacam ini dikesampingkan dulu saja.
Sedangkan pertanyaan pengundang kegalauan seperti : mana pacarnya? kapan nikah? kapan punya anak? kapan kakak ini punya adik? kapan mantu? dan pertanyaan sejenis juga saya pinggirkan terlebih dahulu. Karena pembaca sudah bosan menanyakan dan ditanyai, dengan jawaban yang belum tentu jelas.
Yang mengusung sara untuk perdebatan, silakan kelaut aja deh.

Jumat, 17 Oktober 2014

Berbuat Salah

Ambil contoh orang paling terkenal di dunia lampu, Thomas Alfa Edison. Dia melakukan percobaan yang banyak untuk bahan lampu pijar tersebut. Mulai dari filamen-filamen logam, elemen platina, untaian karbon, hingga yang terakhir adalah bahan wolfram. Bahkan ketika percobaan menggunakan logam putih, lampunya meledak karena bahan tersebut tidak kuat menahan arus besar. Dari sekian percobaan yang dilakukannya, ditemukan kawat wolfram yang mempunyai ketahanan menyala paling lama selama 40 jam.

Setelah itu muncul lampu TL (lampu tabung). Lampu ini terdiri atas tabung kaca yang hampir hampa udara dan berisi uap raksa. Di ujung-ujung lampu TL terdapat elektroda yang diberi tegangan yang cukup tinggi. Perbedaan tegangan ini menghasilkan loncatan bunga api listrik di antara kedua elektroda sehingga gas yang ada di dalam lampu TL memancarkan cahaya. Cahaya tersebut mengenai lapisan fosfor yang ada dalam tabung lampu TL yang menyebabkan lapisan fosfor memendar dan lampu terlihat mengeluarkan cahaya.

Sekarang teknologi semakin maju. Kini muncul lampu LED yang lebih ramah lingkungan dan efisiensinya lebih tinggi. Loncatan listrik dari elektroda hanya membutuhkan tegangan yang kecil saja, hanya sekitar 1 sampai 5 volt saja untuk melepaskan foton (cahaya) melalui sambungan elektrodanya.

Senin, 13 Oktober 2014

Selamat Ulang Tahun

Aku ditarik Perempuan Desir Angin memasuki sebuah rumah makan, tepatnya sebuah restoran. Sore itu masih matahari masih membakar, panasnya tidak berkurang untuk jam yang seharusnya angin semilir, berdesir. Sepertinya ini tempat makan yang elit. Aku ikut saja. Di kota ujung barat Jawa Barat ini aku hanya pasrah saja karena di kota ini, Cilegon, dia sudah menghafal seluk beluk kota.

Pelayan itu membukakan pintu, memandang ramah kepada Perempuan Desir Angin "Tempat favorit mbak sudah kosong" katanya. Rupanya keduanya sudah saling kenal. Pelayan juga mengulas senyuman kepadaku, hanya saja nampaknya aku asing di wajah pelayan itu. Artinya Perempuan Desir Angin sudah sering makan di sini sehigga sudah dikenal oleh beberapa orang penghuni restoran.

Senin, 06 Oktober 2014

Manusia Harimau

Saya menemukan kemiripan dengan jaman dahulu kala. Munculnya Ganteng Ganteng Serigala (GGS), disusul dengan Manusia Harimau, tidak lepas dari cerita-cerita orang tua di jaman dahulu. Cerita-cerita sandiwara radio, cerita silat, maupun cerita komik selalu muncul. Bahwa kehidupan sehari-hari sudah akrab dengan perubahan bentuk dari manusia menjadi hewan, atau paling tidak meniru gerak-gerik hewan untuk mempertahankan diri ataupun menyerang.

Manusia akan terlihat hebat, gagah kalau mempunyai kekuatan kulit seperti badak, mempunyai kekuatan sebesar gajah, mempunyai taring dan terkaman seperti harimau, mempunyai aura yang menyeramkan seperti serigala.
Dengan segala upaya, manusia memperlajari bagaimana caranya agar kulit sekuat badak, pukulan sekuat gajah, gerakan segesit harimau atau memangsa seperti serigala. Sungguh menyenangkan bagi seseorang tatkala dirinya bisa berubah menjadi hewan yang dituju itu. mempunyai jurus silat yang setara dengan kekuatan hewan yang dituju itu.

Jumat, 03 Oktober 2014

Maksudnya apa (2)

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya beberapa bulan silam. Bisa dilihat di sini Maksudnya apa

--***---

Bahkan saya sendiri pun masih belum mengerti dengan pertanyaan ini. Setelah saya ngomong di depan kelas selama 2 jam menjelaskan konsep six sigma, ada pertanyaan dari seseorang yang di belakang.

"Pak, dari semua uraian tadi itu maksudnya apa?"

Saya kaget bukan kepalang. Ini pertanyaan maksudnya apa? Maksud dari pelajaran hari ini ya yang saya katakan selama 2 jam tadi itu. Saya menjelaskan teori-teori dan penghitungan data statistik untuk membatu pengambilan keputusan. Maksud saya sudah saya jelaskan dalam pelajaran tadi.
Apakah saya harus meringkat kata-kata dan slide tadi dengan beberapa kalimat saja? Gak mungkin, lha wong saya ngomong selama itu saja kamu gak ngerti, apalagi disingkat dalam beberapa kalimat saja.