Selasa, 08 April 2014

Pulanglah Nak

Pulang dulu nak, sini
Ibu sudah menyiapkan kasurmu
Sudahlah, istirahat dulu main-mainnya
Kamu sudah capek tapi gak ngerasa capek
Sini istirahatlah

Pulanglah nak
Sudahi dulu mengejar-ngejar layangan putus itu
Istirahatlah
Berhentilah
Berhentilah sejenak mengejar setoran, mengejar target produksi, mengejar penjualan, mengejar customer, mengejar uang, mengejar entah apapun namanya itu
Biarkan ibumu ini mengusap kepalamu sejenak
Di dalam tidurmu

Pulanglah nak
Ibu tahu kamu sedang senang-senangnya berlarian
Terpanggang matahari dengan wajah merah hitam
Kamu sudah capek sudah waktunya makan dan istirahat
Ibu yang sudah bersamamu di waktu kecil sudah hafal denganmu
Ibu tahu betul itu,
meski kamu sudah besar kamu tetap anak ibu

Kamu itu lapar sekali dan kamu tidak menyadarinya
Entah kamu masih ingat atau tidak
Ketika kamu pulang itu, ibu menyuapimu
Tanpa sadar kamu membuka mulut, makan
Sambil tertawa riang dengan berceloteh tentang lari-larian barusan
Tanpa sadar membuka mulut, minum
Menghabiskan air putih segelas penuh ukuran besar
Padahal kamu itu susah sekali makan

Pulanglah nak
Ibu tahu betul kamu itu gelisah sekali
Dan kamu tidak menyadarinya dan tidak mau menyadarinya
Ada kepedihan diam-diam di sudut hatimu
Yang sebenarnya kau simpan rapat-rapat
Namun ingin kau ceritakan suatu saat kelak kepada seseorang

Sini pulanglah nak
Segera ceritakan apa itu di rumah sini bersama ibu
Ibu sudah menyediakan telaga cinta pembalut luka
beserta kasur dan sprei tertata rapi menyambutmu

12 komentar:

  1. Setelah membaca ini, segera telp ibu
    Setelah membaca ini, segera telp anak-anakmu

    BalasHapus
  2. Kasih sayang dan perhatoan Ibu tanpa batas.

    Saya satu rumah dg Ibu, Mas. Gak telp ah. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah senengnya masih bisa ketemu ibunda setiap hari. Kasih sayang ibu memang tidak terbatas mbak

      Hapus
  3. Balasan
    1. Iya nih, saya sudah 3 tahun gak pernah pulang, kangen sekali

      Hapus
  4. Bu sampun kulo kirimi, damel sampeyan golek sego soto nang ngarepan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah
      Sebenarnya bukan itu yang diminta, kehadiran dirimu akan membawa ketentraman di hati

      Hapus
  5. senangnya yg msh didampingi ibu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak,
      Ibu selalu menjadi inspirasi di dalam kehidupan

      Hapus
  6. hiks....jadi kangeeeeeen sama Almarhumah Ibu.... :(

    Al- Fathihah untuk Ibu tersayang....
    Almarhumah Ibu adalah penuntun kebahagiaan dunia wal akhirat bagi bunda, Pak Mandor :)
    dan, Alhamdulillah...untuk itu bunda mengabadikannya dalam sebuah buku khusus dipersembahkan bagi Ibu tercinta dan insyaAllah bisa jadi contoh bagaimana Ibu dulu mendidik dan menjaga kami....bagi cucu dan cicit nya kelak ....

    semoga Allah swt selalu menjaga dan mengasihi Ibu dalam nikmat keabadian disana.....aamiin.

    salam hormat dan sungkem untuk Ibundanya Pak Mandor ya...
    Semoga selalu sehat ....aamiin
    salam

    BalasHapus
  7. sama seperti ibuku selalu perhatian

    :)

    BalasHapus
  8. hemm pengen sedeket sama ibu tapi ..:(

    BalasHapus

Ada komen, silahkan.
Mohon maaf jika tersandung Chapcha, setting saya sudah non-aktif tapi mungkin ini adalah kebijakan blogspot. Terima kasih