Sabtu, 27 Desember 2014

Target tahunan

Berikut catatan saya pagi ini di warung mbok Djum tentang apa-apa yang harus dilakukan di tahun 2015. Silakan menyimak.


Foto      : Mandor 
Editing : Prima Hutabarat

Cita-cita, tujuan, target itu harus tidak logis
Kemudian carilah cara-cara yang logis untuk mencapainya.

Sesuatu yang diluar daya pencapaian logisnya akan membuat seseorang tumbuh. Kekuatannya bertambah. Kekuatan di sini bisa berupa kemampuan, pemikiran, ide, relasi, pengalaman, jalan keluar, daya analisis, atau apapun yang membuat seseorang tumbuh. Meski yang dilakukan adalah biasa-biasa saja tapi ketika dia tumbuh, maka kebiasaan itu akan menjadi besar dan layak diperhitungkan.

Target itu harus yang luar biasa, yang tidak logis, yang ketika mendengar saja sudah pengen muntah. Maksudnya begini, umpamanya dalam sebulan saya bisa menghasilkan batu bata 5000 pcs, target untuk tahun 2015 saya harus menghasilkan total 60.000 pcs. Lho, ya gak usah pakai target kalau begitu. Jalankan saja kehidupan sehari-hari sebagai pengrajin batu bata saja sudah cukup untuk menghasilkan 60.000 pcs per tahun.
Maka pasanglah target yang tidak logis. Misalnya, tahun 2015 saya harus bisa produksi batu bata total 600.000 pcs. 10 kali lipat dari kemampuan biasanya. Secara akal tidak logis, dan memang tidak masuk akal. Mana bisa, kemampuan segini tapi harus mencapai 10 kali lipat di tahun depan. Maka di sinilah manusia tumbuh. Yang sebelumnya tidak mampu (atau belum?) maka akan dicoba kemampuan-kemampuan yang belum pernah muncul sama sekali.

Tugas manusia bukan untuk berhasil. Tugas manusia itu mencoba. Diantara coba-mencoba itulah keberhasilan diberikan. Bukankah Tuhan juga sudah mengajarkan, berusaha sambil berdoa. Ketika usaha sudah dilakukan dan diiringi dengan doa-doa, maka keberhasilan tetap disandarkan kepada Tuhan.

Gak usah pakai bahasa muluk-muluk yang gak sanggup dimengerti. Untuk menangkap oportunity dan menstimulasi persaingan pasar global secara efektif, maka setting goal harus diinisiasi mulai dari sekarang agar semakin responsif.
Hopo gak mumet....

Masih ingatkah sewaktu kecil dulu. Ketika cita-cita terucap dari mulut-mulut kecil "Ingin jadi Insinyur, ingin jadi Dokter, ingin jadi Astronot, ingin jadi Presiden." Gak ada yang salah dengan cita-cita mereka. Gak ada yang salah dengan tujuan dan target mereka. Gak ada yang komen "Hahaha mustahil itu, masih kecil kayak gini kok mau jadi astronot, mana mungkin bisa!"
Sekarang ketika sudah besar dan punya kekuatan untuk melakukan sesuatu, malah malu untuk menetapkan tujuan yang besar. Target masa depan yang dibuat diukur dengan kemampuan yang sekarang, sungguh lucu sekali. Target yang dibuat hanya standar saja, bisa dilakukan sambil merem, karena diri ini sudah merasa mampu.
Maka buatlah target yang luar biasa, kemudian carilah cara-cara yang logis yang bisa dilakukan untuk bisa mencapai target tersebut. Kalau ingin memproduksi batu bata 10 kali lipat tahun depan, caranya mulai sekarang produksinya ditambah, semakin hari tambahan produksinya ditingkatkan. Kalau ingin menjadi Dokter, caranya ya mulai sekarang belajar tekun. Kalau ingin meningkatkan penjualan 10 kali lipat, caranya ya bertemulah banyak orang dan cari calon-calon customer baru. Cari cara-cara logis yang mendasar yang bisa dilakukan sekarang yang bisa mengantarkan untuk pencapaian target yang dibuat.

Ingatlah, bahwa kita manusia itu diberikan kekuasaan kepada dunia. Manusia diturunkan ke bumi sebagai khalifah, pimpinan, termasuk memimpin kepada alam semesta. Tanah, air, udara, sumber daya alam. Tentunya manusia sudah diberi kekuatan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan menguasai tanah, menguasai udara, air, api, Avatar, lhaa. Bumi, Gunung, laut, hewan dan segala isi alam ini sangat mungkin untuk dikendalikan oleh manusia.

Alam dan seisinya diberikan kepada manusia untuk diolah dengan akal pikirnya untuk kebaikan sesamanya dalam menuju kedamaian Tuhan.

jadi apa revolusimu tahun depan? Eh apa... resonansi?! mana NH18, mana NH18 yang telah meracuni saya kemarin.

23 komentar:

  1. komen dulu baru baca. boleh kan? haha

    BalasHapus
  2. Hehe nanti Pak NH dateng lho Mas..
    Tersentil dgn tulisannya 'tugas manusia itu bukan utk berhasil tapi utk mencoba'.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbok Djum sudah kena racun om NH18 kemarin. Istilah yang gak jelas.
      Quote itu mbok Djum yang buat mbak, saya hanya menuliskan saja

      Hapus
  3. Foto senjanya indah.. :D

    Setuju. Dengan terus mencoba, pasti bakalan berhasil. Yeeeey!

    BalasHapus
    Balasan
    1. meski pakai kamera HP tetep bagus kalau yang editing adalah profesional hahaha

      Hapus
    2. Ya ngga papa lah Bang, kan kita bukan fotografer profesional. :P

      Hapus
  4. Logikanya dapet bangett,Mas. Biar makin semangat hidupnya, ya.

    Resonansiku tahun depan belum tak tulis e. Payah yoo. . . :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Whahaha ini juga kayaknya ketularan salah kaprah om NH. Revolusinya ditulis juga sebelum ganti tahun yaa

      Hapus
  5. Terima kasih Mbok Djum pengingatnya...tugas manusia adalah mencoba secara sistematis....
    Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk tahun depan mari kita menata apa-apa yang perlu dipersiapkan dan menargetkan hal-hal yang luar biasa

      Hapus
  6. Balasan
    1. Semoga saja om NH18 sedang menjalani masa reses

      Hapus
  7. Owkay, I've got the point...,,
    Dulu waktu kecil saia sering bercita-cita jadi supir truck, sekarang saia bercita-cita punya perusahaan angkutan yang punya 1000 truck...,, :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luar biasa targetnya. Pasang saja targetnya, mumpung gratis kok. Sedikit demi sedikit melakukan hal yang logis untuk mencapainya

      Hapus
  8. kekuatan yang diberikan oleh-Nya ini harus digunakan dengan baik ya, Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kekuatan yang diberikan kepada manusia oleh Allah dipergunakan untuk kebaikan seluruh alam dan mencapai kedekatan kepada Allah

      Hapus
  9. smoga tercapai segala resolusinya ya..

    dan kekuatan yang diberi olehNya harus digunakan untuk yang baik, terleboh kepada alam, alam adalah kita :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kekuatan manusia yang diberikan olehNya yang belum terekspos harus dimaksimalkan untuk mengelola alam dan mencapai target yang sudah ditetapkan

      Hapus
  10. terima kasih atas pencerahannya Pak Mandor...
    Baru kali ini saya membaca tentang setting impossible goals, pantes aja selama ini saya tidak berani 'bermimpi' karena merasa mimpinya nggak realistis.
    Selamat tahun baru...

    BalasHapus
  11. Whaaa bukan saya, bukan saya itu. Saya hanya menuliskan penuturan mbok Djum saja. Selamat menjalani tahun baru, semoga tahun ini lebih bersemangat

    BalasHapus
  12. target.. terkadang hidup itu dan usaha itu memang perlu target agar giat semangat dan disiplin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan memasang target, minimal kita tahu dalam setahun ke depan kita akan melakukan apa, dan bisa fokus untuk tumbuh.

      Hapus

Ada komen, silahkan.
Mohon maaf jika tersandung Chapcha, setting saya sudah non-aktif tapi mungkin ini adalah kebijakan blogspot. Terima kasih