Jumat, 19 Desember 2014
A SELF REFLECTION : Merasa
My monday is yours. Postingan ini dirilis 24 februari 2014 lalu bertepatan dengan hari senin. Mulanya saya hanya menuliskan pengalaman kebiasaan hari senin saya. Kata orang sih hari senin adalah hari pualing kejam, makanya untuk menghindari itu saya menuliskan 5 tips, mulai rumah hingga di tempat kerja agar bisa melalui harinya.
Ada banyak kejadian sehari-hari yang sudah menancap tentang hari senin. Slogan I like Monday sebenarnya malah berusaha bersembunyi pada kalimat I don't like Monday. Bahwa sebenarnya kita semua itu gak suka sama hari senin, jujur saja deh. Setelah santai di hari minggu kemudian ketemu kerja lagi, harusnya sih fresh namun ternyata banyak yang malah stress.
Nah, tulisan ini menjadi pilihan dalam tantangan GA om Trainer. Apa sebab?
Saya merasa, begitu setelah menulis dan dibaca orang. Ada poin yang begitu terasa pada diri saya. Ketika ada orang yang melakukan salah satu poin yang saya tulis, kok saya merasa. Haduh, saya jadi bingung sendiri menjelaskannya.
Ada 5 poin yang saya tuliskan pada postingan tersebut. Poin yang terasa adalah tentang melebihkan pembayaran. Benar-benar sangat terasa sekali. Di hati seperti berdesir, tiba-tiba saja ada yang ngasih tahu. Bahwa ada orang yang membaca tulisan saya, kemudian melakukannya disaat kondisi hari senin itu tidak karu-karuan. Dan saya merasakan itu.
Melebihkan pembayaran. Kelihatannya sepele ya, saya aja juga berpikiran simpel banget kok. Harga barang misalkan Rp 6.500 dan kita bayar Rp 7.000 atau sisanya buat penjualnya, atau sisanya dikasih begitu saja, atau bagaimana lah bahasa orang menyebutkannya.
Kaget, bingung, senang, trenyuh, kok bisa-bisanya ada orang yang terpengaruh dengan apa yang saya tulis.
Kalau saya menulis "Belilah shuttlecock, niscaya kalian akan bermain bulutangkis" kemudian ada orang terbujuk membeli, maka saya tidak begitu heran. Atau saya mendapatkan tugas untuk menuliskan sebuah produk, kemudian ada yang membeli karena khilaf membeli produk yang saya tuliskan, saya masih bersikap wajar.
Lha ini, kok ya saya bukan siapa-siapa kemudian entah saya sedang kesurupan malaikat atau bagaimana sehingga menuliskan sesuatu, yang salah satunya adalah poin "melebihkan pembayaran", kemudian ada orang yang melakukannya karena terbujuk atau terhipnotis atau apalah.
Saya merasa seorang malaikat berbisik "Tuh ada yang ngikut tulisanmu tuh ..." Ah mungkin itu hanya perasaan saya saja.
“Postingan ini diikut sertakan dalam lomba tengok-tengok blog sendiri berhadiah, yang diselenggarakan oleh blog The Ordinary Trainer”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
melebihkan pembayaran...sounds like a great thing to do..dan karena ini adalah kebiasaan baik, tidak heran kalau ada yang mengikutinya..Sukses GAnya yaaa :)
BalasHapusSuatu kebiasaan yang sebenarnya semua orang bisa melakukan. Hanya tergantung kemauan saja. Terima kasih telah memberikan semangat yaa
HapusMungkin ini yg dinamakan keajaiban menulis, membuat pembaca menjiwai dan terhipnotis melakukan hal2 baik.
BalasHapusAto ini bisa dikatakan the beauty of blogging? Hehehe.
Keajaiban tulisan bisa membuat seseorang terdorong melakukan sesuatu. Saya bukan siapa-siapa mbak.
HapusSenengnya ngeblog itu ya begini, bisa berbagi
Ada ruh dalam tulisan panjenengan yang menggerakkan hati pembaca, mengirimkan pesan kebaikan.
BalasHapusSelamat meramaikan GA Om NH
Wahahaha bahasanya itu lho, ruh dalam tulisan. Saya sampai takut sendiri
Hapustapi saya setuju dengan kata sodara PRIH :D
HapusNhaa ini pulak, memangnya tulisan saya sebegitunya mempunyai kekuatan xixixixi
Hapushehe malah diskusi ruh, yang jelas ngangeni untuk dibaca.....
HapusKalok aku sih melebihkan pembayaran sama penjual yang keliatan butuh.. Kayak penjual bensin eceran atau warung di pinggir jalan. :D
BalasHapusBeby gimana pengalamannya, ditulis dong pengalamannya
HapusLha itu kan uda ditulis pengalamannya aku.. :P
HapusBeby : Kurang banyaaakkkk ...
Hapusseneng ya kalo ada yang mengikuti tipsnya,terlebih itu tips bagus,so monday will be happy..
BalasHapustapi entah karna sugesti ato apa,kalo hari senen uda lewat tuh hari hari selanjutnya jadi brasa cepet :D
setuju mbakk :)
HapusMbak wi3nd : Senengnya gimana lagi coba, sebuah tulisan yang biasa-biasa saja ternyata bisa membuat seseorang melakukan sesuatu.
HapusHari senin tuh sepertinya menakutkan apa ya kok pada merinding semua menghadapinya.
loh saya jadi ngikutin tulisan ini nih :"
BalasHapusIkut-ikutan juga dengan tips hari seninnya semoga tidak bosan dengan yang namanya hari senin
HapusMenarik mas, sukses buat GAnya ya, semoga mendapatkan hasil yang greget, hehehe
BalasHapusTerima kasih atas dukungannya ya
HapusKarena menurut saya, apa yang disampaikan dari hati itu sampainya juga ke hati.Hehe! Semoga sukses, Pak!
BalasHapusIyaa, saya suka dengan perumpamaan itu. Disampaikan dari hati sampainya juga ke hati
HapusSaya datang dan sudah membaca “Self Reflection” di blog ini
BalasHapusTerima kasih telah berkenan untuk ikut lomba saya ya
Semoga sukses
Salam saya
#85
wahahaha terima kasih om telah bersedia mendaftar saya sebagai peserta. Semoga saya jadi pemenangnya. Sukses Om
HapusSharing kebiasaan baik justu harus. Karena sharing berarti care. ^^)
BalasHapusWah benar, sharing berarti care terhadap sesama. Kebiasaan baik memang menular dengan baik pula
Hapussaya juga sesekali ikut melebihkan pada penjual yang lewat
BalasHapusnhaaa nambah satu lagi yang mengikuti kebiasaan ini
Hapus